Fakta-fakta Menarik Jepang

 

1. Memiliki Ribuan Pulau

Siapa sangka, negara yang luasnya tidak jauh berbeda dengan pulau Sumatera ini memiliki ribuan pulau. Jepang nyatanya memiliki sebanyak 6.852 pulau. Hal ini menjadikan Negeri Matahari Terbit tersebut sebagai negara dengan pulau terbanyak di Asia Timur dan keempat di dunia.

2. Populasi Lansia yang Tinggi

Jepang disebut sebagai negara dengan tingkat harapan hidup yang tinggi. Ini karena banyaknya populasi lansia di negara tersebut. Banyak orang-orang yang berumur panjang melebihi usia 90-an. Sebanyak 28% penduduk Jepang merupakan lansia di atas 65 tahun. Sedangkan lansia dengan usia di atas 100 tahun, ada lebih dari 70.000 jiwa.

3. Surganya Mesin Penjual Otomatis

Di Jepang, kamu akan menemukan berbagai mesin penjual otomatis alias vending machine. Jika di Indonesia kebanyakan menjual minuman ringan, di Jepang vending machine menjual berbagai macam keperluan seperti makanan ringan, pakaian dalam, handphone. Kamu akan menemukan berbagai macam vending machine di area publik seperti mal, jalan raya, sekolah, kampus, rumah sakit, bandara, hingga terminal.

4. Tingkat Kelahiran Rendah

Meskipun punya tingkat harapan hidup tinggi, masyarakat Jepang pada kenyataannya hanya sedikit yang memiliki anak. Selain beban ekonomi dan etos kerja yang tinggi, mereka tidak terlalu aktif dalam kegiatan seksual.

5. Surganya Pecinta Manga dan Anime

Sudah bukan rahasia lagi, salah satu keunikan negara Jepang juga terletak pada produk manga dan anime-nya. Sedari kecil kita mungkin sudah banyak melihat karya-karya manga dan anime yang ditayangkan di televisi seperti Doraemon, One Piece, Naruto, Sailor Moon, Saint Seiya, dan banyak lagi.

Untuk diketahui, industri manga di Jepang termasuk yang paling besar di dunia. Perkembangannya mengalami kecenderungan naik. Bahkan pada tahun 2020, angka penjualannya memecahkan rekor pada tahun 1978 dengan penjualan  senilai Rp80,6 triliun. Naik 23% dari tahun ke tahun.

6. Cara Makan yang Unik

Masyarakat Jepang memiliki cara makan yang unik dan berbeda dengan di Indonesia. Mereka jarang menggunakan sendok dan lebih sering makan dengan sumpit. Selain itu, nasi disajikan dalam mangkuk kecil. Masyarakat Jepang akan makan dengan mendekatkan mangkuk tersebut hingga mendekati mulut.

Selain itu, menancapkan sumpit ke makanan akan dianggap kurang sopan. Sebab hal itu terlihat seperti sedang mempersembahkan makanan kepada orang yang sudah meninggal. Lain lagi dengan menyeruput kuah. Masyarakat disana menganggap bunyi 'slurrrp' saat menyeruput kuah sebagai pujian bahwa makanan tersebut enak dan nikmat.

7. Aturan Bagi Pesepeda

Selain mengatur pelanggaran terhadap kendaraan bermotor, polisi di Jepang juga akan menilang pengendara sepeda. Masyarakat di sana dilarang membonceng ketika sedang mengendarai sepeda. Sebenarnya berboncengan diperbolehkan ketika yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan yang dibonceng berusia kurang dari satu tahun. Orang yang dibonceng hanya diperbolehkan seorang saja. Jika melanggar, siap-siap kena denda!

8. Buah Melon dengan Harga Fantastis

Fakta selanjutnya dari negara Jepang adalah buah melon yang dijual dengan harga yang mahal. Melon tersebut dinamakan muskmelon dan hanya tumbuh di daerah tertentu. Mungkin karena kelangkaan tersebut, buah ini menjadi mahal. Harga satu buah melon yang dijual supermarket bisa mencapai 10.000 Yen atau Rp1.000.000.

9. Tingkat Obesitas yang Rendah

Sebagai negara maju, Jepang memiliki tingkat kegemukan yang rendah dibandingkan negara lainnya. Masyarakat di sana cenderung menjalani hidup sehat dengan memakan makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, daging, susu, dan lebih sering menyantap hasil laut seperti ikan dan cumi.

Namun, di balik hal tersebut pemerintah Jepang juga cukup tegas kepada warga yang ketahuan obesitas. Setiap tahunnya ada pengukuran lingkar pinggang untuk warga berusia 40 hingga 70 tahun. Jika mereka kedapatan gemuk, maka akan diwajibkan untuk diet dan berolahraga. Jika tidak, mereka akan dikenakan denda.

10. Punya Sifat Rajin dan Disiplin yang Tinggi

Di Jepang kamu akan menemui segalanya terlihat rapi, baik itu dari antrian orang, atau tingkat kebersihannya. Selain itu kebanyakan dari mereka juga giat bekerja hingga disebut sebagai masyarakat yang workaholic. Sementara tingkat kedisiplinan di Jepang sudah ditanamkan sejak kecil mulai dari membersihkan lingkungan sekolah, cara bertata krama, dan tidak telat datang. Saking disiplinnya, jadwal kereta di Jepang jarang sekali meleset. Pihak penyedia kereta akan meminta maaf jika mengalami keterlambatan bahkan hanya satu menit.

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH PKI